-->

Contoh Latar Belakang Kurikulum



A.      Latar Belakang
Kurikulum dikembangkan secara diversifikasi dengan maksud untuk menyesuaikan program pendidikan di sekolah dengan kondisi dan kekhasan potensi yang ada pada peserta didik sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan, pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) menuntut guru sebagai pengembang dan pengguna kurikulum harus memiliki kompetensi profesional.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan disusun berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan NasionalPeraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaaan  Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi (SI) dan Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan, yang berfungsi sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai kompetensi yang mencakup tiga domain Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan yang harus terintegrasi, serta dapat menggambarkan kesesuaian dan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.

Tujuan tersebut meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan atau kondisi dan potensi daerah. Begitu pula dengan .................yang terletak di wilayah Kabupaten . Visi Kabupaten  adalah ”....................................“,sedangkan Visi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten  adalah   T......................“. Hal ini memberikan peluang besar untuk pengembangan Life Skill danPendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global sehingga diharapkan Kabupaten Ciamis bisa maju dan mandiri. Sesuai dengan kekhasan dan keunggulan lokal Kabupaten , .,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,mengembangkan Keterampilan, Olah Raga dan Seni Daerah, pengembangan Imtaq dan Iptek.
Pendidikan Nasional sebagai salah satu sektor pembangunan nasional dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, mempunyai visi terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.
Pengembangan Kurikulum .,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, mengacu pada Standar Nasional Pendidikan yang terdiri atas standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Sebagaimana dijelaskan dalam panduan penyusunan KTSP yang diterbitkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), bahwa penyusunan KTSP harus melibatkan semua warga sekolah (kepala sekolah, guru, dan komite sekolah), maka penyusunan KTSP di .,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, dilakukan melalui forum Workshop penyusunan KTSP dan membentuk Tim Pengembang Kurikulum .,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,.
Melalui forum inilah, baik prosedur maupun isi (content) KTSP yang dirumuskan telah mencerminkan prinsip demokratisasi pendidikan dan juga mengakomodir kondisi kontekstual kewilayahan .,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,. Wujud dari akomodasi konteks kewilayahan ini, terutama tercermin dalam rumusan kurikulum muatan lokal dan program pengembangan diri yang merepresentasikan analisis potensi, bakat, minat, dan kebutuhan pengembangan diri peserta didik dan pemerintah daerah Kabupaten. 
Mengacu pada  kerangka pikir tersebut dalam upaya memenuhi amanat Undang-undang  dan guna mencapai tujuan pendidikan nasional pada umumnya, serta tujuan pendidikan sekolah pada khususnya, .,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, memandang perlu untuk menyusun dan mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yaitu .,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Contoh Latar Belakang Kurikulum"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel